Tugas Wawancara Partai Gerindra

LAPORAN HASIL WAWANCARA
PARTAI GERAKAN INDONESIA RAYA
(GERINDRA)
Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Pengantar Ilmu Politik
Dosen : Yandi Hermawandi, S.Sos.,M.Si.

https://4.bp.blogspot.com/-_2emIuVphmM/V1Ery_XlCkI/AAAAAAAAJDo/reL-rfYgL0EF1qcj4T6ChPiModOCe9UPACLcB/s1600/Logo-UIN-Sunan-Gunung-Djati-Bandung.png

Kelompok 5
F Semester II
    • Rizaldi Fauzan                 1168010243
    • Rizki Maulana Mahali    1168010244
    • Rodhiatin Seftiani           1168010245
    • Rofatul Jamil                   1168010246
    • Rofiq Al-Alaudin             1168010247

JURUSAN ADMINISTRASI PUBLIK
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN GUNUNG DJATI
BANDUNG
2017M/1438 H


KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang atas rahmat dan karunia-Nya kami dapat menyusun laporan ini dengan harapan dapat terpenuhinya tugas mata kuliah Pengantar Ilmu Politik, isi dari laporan ini mengenai hasil wawancara Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra).
Tujuan disusunnya makalah ini adalah untuk memahami tentang ideologi komunis yang semakin maraknya di Indonesia, menjaga agar rakyat Indonesia tidak terbawa/ terdoktrin dengan pemahaman ini, agar Negara Indonesia tidak memakai faham tersebut.
Penyusun telah berusaha sebaik mungkin untuk menyempurkanakan laporan ini, namun tidak mustahil apabila terdapat kekurangan dan kesalahan. Oleh karena itu kami memohon saran serta kritik yang membangun agar dapat kami jadikan motivasi untuk menyempurnakan di masa yang akan datang.








Bandung, 10 Juni 2017

Penyusun


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .................................................................................................. i
DAFTAR ISI ............................................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................... 1
  1. Latar Belakang ............................................................................................ 1
  2. Rumusan Masalah ...................................................................................... 1
  3. Tujuan ......................................................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN ............................................................................................ 2
  1. Pengertian Partai Politik ............................................................................. 2
  2. Peran Partai Politik ..................................................................................... 3
  3. Hasil Wawancara ........................................................................................ 4
BAB III PENUTUP .................................................................................................. 6
  1. Kesimpulan ................................................................................................. 6





 
 
BAB I
PENDAHULUAN
  1. Latar Belakang
Sebuah partai politik adalah organisasi politik  yang menjalani ideologi tertentu atau dibentuk dengan tujuan khusus. Definisi lainnya adalah kelompok yang terorganisir yang anggota-anggotanya mempunyai orientasi, nilai-nilai, dan cita-cita yang sama. Tujuan kelompok ini ialah untuk memperoleh kekuasaan politik dan merebut kedudukan politik - (biasanya) dengan cara konstitusionil - untuk melaksanakan kebijakan-kebijakan mereka.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), partai politik berarti perkumpulan yang didirikan untuk mewujudkan ideologi politik tertentu. Dalam sejarah Indonesia, keberadaan Partai politik di Indonesia diawali dengan didirikannya organisasi Boedi Oetomo (BO), pada tahun 1908 di Jakarta oleh Dr. Wahidin Soediro Hoesodo dkk. Walaupun pada waktu itu BO belum bertujuan ke politik murni, tetapi keberadaan BO sudah diakui para peneliti dan pakar sejarah Indonesia sebagai perintis organisasi modern. Dengan kata lain, BO merupakan cikal bakal dari organisasi massa atau organisasi politik di Indonesia.
  1. Rumusan Masalah
  1. Apa itu Partai Politik?
  2. Apa saja peran dan fungsi Partai Politik?
  3. Apa saja langkah Partai Politik dalam menghadapi gejolak yang terjadi di Indonesia saat ini, misalnya munculnya ideology politik kiri seperti anarkisme, komunisme, dan sosialisme?

  1. Tujuan Masalah
  1. Mengetahui apa itu Partai Politik.
  2. Mengetahui apa saja peran Partai Politik khusunya di Indonesia.
  3. Mengetahui langkah-langkah yang diambil oleh Partai Politik dalam menghadapi maraknya ideology politik kiri yang bermunculan pada masa sekarang, yaitu anarkisme, komunisme, dan sosialisme?


BAB II
PEMBAHASAN
  1. Pengertian Partai Politik
Partai politik adalah organisasi politik yang menjalani ideologi tertentu atau dibentuk dengan tujuan khusus. Bisa juga di definisikan, perkumpulan (segolongan orang-orang) yang seasas, sehaluan, setujuan di bidang politik. Baik yang berdasarkan partai kader atau struktur kepartaian yang dimonopoli oleh sekelompok anggota partai yang terkemuka. Atau bisa juga berdasarkan partai massa, yaitu partai politik yang mengutamakan kekuatan berdasarkan keunggulan jumlah anggotanya.
Partai politik adalah sarana politik yang menjembatani elit-elit politik dalam upaya mencapai kekuasaan politik dalam suatu negara yang bercirikan mandiri dalam hal finansial, memiliki platform atau haluan politik tersendiri, mengusung kepentingan-kepentingan kelompok dalam urusan politik, dan turut menyumbang political development sebagai suprastruktur politik.
Dalam rangka memahami partai politik sebagai salah satu komponen infrastruktur politik dalam negara, berikut beberapa pengertian mengenai partai politik, yakni:
  1. Carl J. Friedrich: partai Politik adalah sekelompok manusia yang terorganisir secara stabil dengan tujuan merebut atau mempertahankan penguasan pemerintah bagi pemimpin partainya, dan berdasarkan penguasaan ini memberikan kepada anggota partainya kemanfaatan yang bersifat ideal maupun materil.
  2. R.H. Soltou: partai Politik adalah sekelompok warga negara yang sedikit banyaknya terorganisir, yang bertindak sebagai satu kesatuan politik, yang dengan memanfaatkan kekuasan memilih, bertujuan menguasai pemerintah dan melaksanakan kebijakan umum mereka.
  3. Sigmund Neumann: partai politik adalah organisasi dari aktivis-aktivis Politik yang berusaha untuk menguasai kekuasan pemerintah serta merebut dukungan rakyat atas dasar persaingan melawan golongan-golongan lain yang tidak sepaham.
  4. Miriam Budiardjo: partai politik adalah suatu kelompok yang terorganisir yang anggota-anggotanya mempunyai orientasi, nilai-nilai, dan cita-cita yang sama dengan tujuan memperoleh kekuasaan politik dan merebut kedudukan politik (biasanya), dengan cara konstitusional guna melaksanakan kebijakan-kebijakan mereka.
  1. Peran Partai Politik
Pertama, partai sebagai sarana komunikasi politik. Salah satu tugas dari partai politik adalah menyalurkan aneka ragam pendapat dan aspirasi masyarakat dan mengaturnya sedemikian rupa sehingga kesimpangsiuran pendapat dalam masyarakat berkurang.
Dalam masyarakat modern yang begitu luas, pendapat dan aspirsasi seseorang atau suatu kelompok akan hilang tak berbekas seperti suara di padang pasir, apabila tidak ditampung dan digabung dengan pendapat dan aspirasi orang lain yang senada. Proses ini dinamakan penggabungan kepentingan (interest aggregation). Sesudah digabung, pendapat dan aspirasi ini diolah dan dirumuskan dalam bentuk yang teratur. Proses ini dinamakan “perumusan kepentingan” (interest articulation). Semua kegiatan di atas dilakukan oleh partai.
Kedua, partai sebagai sarana sosialisasi politik. Di dalam ilmu politik, sosialisasi politik diartikan sebagai proses melalui mana seseorang memperoleh sikap dan orientasi terhadap fenomena politik. Biasanya proses sosialisasi berjalan secara berangsur-angsur dari masa kanak-kanak sampai dewasa. Selain itu sosialisasi politik juga mencakup proses melalui mana masyarakat menyampaikan norma-norma dan nilai-nilai dari satu generasi ke generasi berikutnya.
Ketiga, partai politik sebagai sarana rekrutmen. Partai politik melakukan seleksi dan pemilihan serta pengangkatan seseorang atau sekelompok orang untuk melaksanakan sejumlah peranan dalam sistem politik pada umumnya dan pemerintahan pada khususnya.
Keempat, partisipasi politik. Partai politik sebagai wadah bagi warga negara dalam mempengaruhi proses pembuatan dan pelaksanaan kebijakan umum dan dalam ikut menentukan pemimpin pemerintahan.
Kelima, partai politik sebagai pemandu kepentingan. Partai politik melakukan kegiatan menampung, menganalisis dan memadukan berbagai kepentingan yang berbeda bahkan bertentangan menjadi beberapa alternatif kebijakan umum, kemudian diperjuangkan dalam proses pembuatan dan pelaksanaan keputusan politik
Keenam, pengendalian konflik. Partai politik berfungsi mengendalikan konflik melalui dialog dengan pihak-pihak yang berkonflik, menampung dan memadukan berbagai aspirassi (cita-cita) dan kepentingan dan membawa permasalahan ke dalam musyawarah dalam badan perwakilan rakyat (DPR) untuk mendapat penyelesaian berupa kepuitusan politik.
  1. Hasil Wawancara
Dalam peranannya, suatu partai politik mempunyai kewajiban dalam melindungi Negara baik dari sistem keamanan maupun menjaga ideologi pancasila yang menjadi ideologi bangsa Indonesia, begitu menurut Rizal Satyanegara selaku wakil sekretaris DPD Partai Gerindra Provinsi Jawa Barat.
Ketika kami lakukan wawancara, ada beberapa hal yang kami tanyakan, diantaranya:
“Bagaimana sikap dan pendapat bapak tentang munculnya kembali faham atau ideologi komunis pada saat ini?”.
“Ya, memang kita harus waspada terhadap bahaya laten komunis yang akhir ini banyak di gembar-gemborkan baik di media cetak, media sosial, ataupun yang lainnya. Sikap kita sebagai seorang rakyat juga sebagai seorang politisi harus bisa lah menjaga kedaulatan Negara kita dari bahaya-bahaya semacam itu”, jawab Bapak Rizal Satyanegara selaku wakil sekretaris DPD partai Gerindra.
“Menurut fungsi dan peran yang adek jelaskan tadi, komunikasi dan sosialisasi kepada masyarakat akan menjadi sangat penting, kenapa? Karena kebanyakan masyarakat masih awam terhadap hal seperti ini, asal menerima saja yang namanya ideologi, dengan dibungkus banyak kebaikan-kebaikan yang sebenarnya menjerumuskan seseorang ke dalam faham yang salah”, ujar Pak Rizal. “Kita harus bisa lah membedakan yang mana baik yang mana buruk, harus belajar dari sejarah juga bagaimana dulu bangsa ini hampir hancur gara-gara ideologi komunis tersebut, khusunya bagi anda yang masih dalam tahap pembelajaran harus bisa memilah dalam bergaul, siapa tahu ada yang tiba-tiba ngajak anda untuk mengikuti satu acara, ternyata ujung-ujungnya menjerumuskan dan mencekoki atau istilahnya mencuci otak anda” tambahnya.
“Lalu apa langkah terbaik supaya kita bisa menjaga diri dari faham tersebut?”
“Langkah yang harus kita ambil ya itu, menjaga kedaulatan Negara kita dengan sebaik mungkin, lebih belajar lah tentang Pancasila, ideologi Negara kita yang sudah jelas-jelas menjadi dasar atau pedoman hidup Bangsa Indonesia. Kalo kita mudah terperdaya sama ideologi lain artinya kita sebagai manusia belum sukses jadi manusia, artinya belum bisa mempunyai keteguhan, kalau sudah satu yausudah satu, kalau sudah Pancasila yasudah Pancasila jangan ikut-ikutan yang lain lah kalau soal ideologi, ideologi itu harga mati loh, jangan dibikin mainan.” Jawab Pak Rizal mengakhiri sesi wawancara.
Kesimpulan dari permasalahan ini adalah Partai Politik sebagai penjaga stabilitas Negara kita, baik sebagai pembantu keamanan juga penjaga persatuan, khusunya di Indonesia yang masyarakatnya heterogen, terlalu banyak pemikiran-pemikiran yang bertentangan dengan ideologi kita dan mengancam kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Bahaya ideology kiri kini sedang menjadi sorotan, ideology yang seolah mati suri kini sudah sedikit demi sedikit mebangun kembali kebangkitannya. Kita sebagai seorang pelajar alangkah baiknya lebih belajar tentang Ideologi kita yaitu Pancasila, supaya kita terhindar dari ideologi-ideologi yang dapat merusak Kesatuan dan Persatuan Negara Indonesia.



BAB III
PENUTUP
    1. Kesimpulan
Politik (dari bahasa Yunani: politikos, yang berarti dari, untuk, atau yang berkaitan dengan warga negara), adalah proses pembentukan dan pembagian kekuasaan dalam masyarakat yang antara lain berwujud proses pembuatan keputusan, khususnya dalam negara. Partai politik adalah organisasi politik yang menjalani ideologi tertentu atau dibentuk dengan tujuan khusus.
Partai Gerakan Indonesia Raya atau Partai Gerindra, adalah sebuah partai politik di Indonesia yang didirikan dan diketuai oleh Letnan Jenderal TNI (Purn) H. Prabowo Subianto. Partai Gerindra berdiri pada tanggal 6 Februari 2008. Setiap partai tentu memiliki visi dan misi begitu juga dengan Gerindra.
Mengenai hasil wawancara sudah sesuai dengan yang kami paparkan diatas.
















Komentar

Postingan populer dari blog ini

Importance Of Graphic Design

Killing Teacher Because Hard Job